RUANGPOLITIK.COM — Meski PDI-Perjuangan belum menyebutkan siapa nama capres yang akan diusungnya, menurut hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang release pada Rabu (23/11) bertajuk “Deklarasi Capres dan Elektabilitas Partai” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV.
Memperlihatkan hasil PDI-Perjuangan mengalami penguatan dibanding partai lainnya. Sementara itu, partai Demokrat cenderung stagnan dan partai lain melemah.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam presentasinya menunjukkan bahwa pada survei November 2022, suara PDIP berada di posisi teratas dengan 25,6 persen dukungan. Urutan kedua diperebutkan antara Golkar yang meraih 9,7 persen, Gerindra 9 persen, dan Demokrat 8,6 persen.
Sementara PKB mendapatkan dukungan 5,6 persen, Nasdem 4,8 persen, PKS 4,1 persen, PAN 3,2 persen, partai-partai lain di bawah 3 persen. Masih ada 21,3 persen publik yang belum menentukan pilihan.
Deni menjelaskan bahwa berdasarkan temuan ini, PDIP menjadi satu-satunya partai yang mengalami penguatan dibanding hasil Pemilu 2019, bergerak dari 19,3 persen menjadi 25,6 persen. Partai Demokrat tidak mengalami perubahan berarti, dari 7,8 persen menjadi 8,6 persen. Sementara Golkar cenderung menurun dari 12,3 persen menjadi 9,7 persen.
Gerindra juga cenderung menurun dari 12,6 persen menjadi 9 persen. Partai-partai lain juga mengalami hal yang sama.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1012 atau 83%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Editor: Ivo Yasmiati