RUANGPOLITIK.COM –Peluang Anies Baswedan untuk menjadi presiden terbuka jika Ganjar Pranowo tidak ikut dalam pemilihan presiden.
Demikian salah satu kesimpulan dari temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Prospek Anies Baswedan di Pilpres 2024” yang ditayangkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis (8/9/2022).
Hasil survei yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC itu menunjukkan jika pemilihan presiden diadakan sekarang dan yang maju ada 3 calon, Anies vs Ganjar vs Prabowo, dan semua pemilih tahu ketiga calon tersebut, Ganjar mendapat dukungan 44,6 persen, unggul signifikan atas Prabowo (25,7 persen) dan Anies (21,7 persen). Yang tidak menjawab 8 persen.
“Selisih suara Prabowo dan Anies tidak signifikan secara statistik sehingga tidak bisa disimpulkan siapa yang lebih unggul dari keduanya,” jelas Deni.
Deni menyatakan bahwa hasil simulasi tiga calon ini menunjukkan tidak ada tokoh yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen. Karena itu, Pilpres kemungkinan akan terjadi dalam dua putaran.
Berita Terkait:
LSI: Ganjar, Prabowo dan Anies Masih Bersaing Ketat
Sandiaga Uno Kalahkan Ganjar Pranowo, Pengamat: Positif bagi Sandi
Wacana 3 Periode Jokowi, Pengamat: Ganjar dan Erick Gagal Jadi Reprensentasi Jokowi
Musra Jabar: Ganjar dan Sandiaga Uno untuk Capres 2024
Seandainya yang maju ke putaran kedua adalah Anies melawan Ganjar dan semua pemilih tahu keduanya, Ganjar mendapat dukungan 56,4 persen, unggul signifikan atas Anies Baswedan yang mendapat dukungan 32,6 persen. Yang tidak menjawab 11 persen
Namun jika Ganjar dikeluarkan dan yang bertarung Anies melawan Prabowo, dan semua pemilih tahu keduanya, Anies didukung 38 persen suara, bersaing ketat dengan Prabowo yang mendapatkan dukungan 41,5 persen.
Dukungan kepada kedua calon tersebut tetap tidak berbeda signifikan secara statistik sehingga tidak bisa disimpulkan siapa yang lebih unggul. Dan masih ada 20,4 persen yang belum tahu.
“Jika Anies menghadapi Prabowo dan Ganjar tidak ikut bersaing, maka peluang Anies menang atas Prabowo cukup terbuka. Namun jika Ganjar ikut bersaing, peluang Anies menang menjadi kecil,” ulas Deni.
Lebih jauh Deni menjelaskan faktor mengapa Anies terlihat kompetitif menghadapi Prabowo, tapi berat dalam menghadapi Ganjar. Ini terkait dengan tingkat kedisukaan Anies (74 persen) yang sedikit di atas atau hampir sama dengan Prabowo (71 persen), tapi cukup jauh di bawah Ganjar (83 persen).
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1053 atau 86%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)