RUANGPOLITIK.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto melantik dua Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Adapun pejabat yang dilantik, yakni Gabriel Triwibawa sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang dan Virgo Eresta Jaya sebagai Dirjen Survei Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR). Pelantikan berlangsung di Aula Prona, Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (05/08/2022).
“Pengangkatan Saudara ke dalam jabatan Pimpinan Tinggi Madya saat ini adalah hasil dari uji kompetensi yang telah dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan berdasarkan hal tersebut, Saudara telah dinilai layak untuk menduduki jabatan baru yang diamanahkan kepada Saudara,” ujar Hadi Tjahjanto dalam sambutannya.
Dalam acara pelantikan yang berlangsung secara luring dan daring ini, Hadi Tjahjanto menyampaikan amanatnya kepada kedua Dirjen. Pesan pertama ia sampaikan kepada Dirjen Tata Ruang. “Kepada Saudara Gabriel Triwibawa, saya berpesan agar Saudara bergerak cepat dan terus mendorong percepatan penyelesaian RDTR (Rencana Detail Tata Ruang, red) di seluruh Indonesia. Demi mewujudkan penataan ruang yang nyaman, aman, produktif, berkelanjutan serta mendukung kemudahan perizinan berusaha melalui kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang,” jelas Hadi Tjahjanto.
Terkait RDTR, secara khusus Menteri ATR/Kepala BPN menginstruksikan kepada Dirjen Tata Ruang untuk segera menyelesaikan RDTR Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Instruksi ini diberikan Hadi Tjahjanto sebagai tindak lanjut dari tiga instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada Kementerian ATR/BPN. “Presiden meminta agar Kementerian ATR/BPN segera menetapkan RDTR di Ibu Kota Nusantara. Saya meminta Dirjen Tata Ruang menindaklanjuti arahan tersebut dengan berkoordinasi dengan Badan Otorita IKN dan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, red),” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN.
Sementara itu, bagi Dirjen SPPR, Virgo Eresta Jaya, Menteri ATR/Kepala BPN menginstruksikan untuk meningkatkan integritas dan kinerja seluruh petugas ukur di seluruh Indonesia. “Para petugas ukur sebagai ujung tombak terdepan dan benteng terakhir layanan kita kepada masyarakat,” ucapnya.
Hadi Tjahjanto mengatakan, survei dan pemetaan merupakan kunci untuk pendaftaran tanah. Menurutnya, apabila survei dan pemetaan berkualitas baik, maka target untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah di Indonesia bisa tercapai. “Dengan survei dan pemetaan yang baik, maka akan meminimalisir terjadinya sengketa dan konflik pertanahan,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN.
“Kepada pejabat yang baru dilantik, selamat bertugas dan semoga dapat memegang teguh sumpah janji yang Saudara ucapkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi dan membimbing kita untuk menjadikan Kementerian ATR/BPN yang melayani, profesional, dan terpercaya,” tutup Hadi Tjahjanto.
Kegiatan pelantikan ini turut dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Tinggi Pratama, dan sejumlah undangan dari internal Kementerian ATR/BPN.