RUANGPOLITIK.COM – Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo akhirnya memenuhi panggilan penyidik tim khusus (Timsus) Polri menyangkut kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Ferdy Sambo tiba di Bareskrim Polri sekira pukul 10.00 WIB sesuai dengan panggilan Timsus Polri. Jenderal bintang dua itu tampak dikawal oleh provos.
Dia mengatakan bahwa pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan kali keempat yang dia lakukan.
Ferdy Sambo mengaku telah memberikan keterangan ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya atas peristiwa baku tembak di rumah dinasnya yang menewaskan Brigadir J.
Berita Terkait:
Ferdy Sambo Besok Diperiksa Tim Penyidik, Komnas HAM: Kami Tunggu Pemeriksaan Digital Forensik
Terkait Kematian Brigadir J, Mahfud MD Akui Sudah Kantongi Keterangan Intelijen
Bawa Bukti, Marga Hutabarat Temui Mahfud MD Terkait Kematian Brigadir J
Pengacara Brigadir J Pertanyakan Keberadaan Handphone dan Pakaian Korban
“Hari ini, saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat,” katanya di Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022).
Pada kesempatan itu, Ferdy Sambo juga menyampaikan permohonan maafnya kepada institusi Bhayangkara atas peristiwa yang terjadi di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Berikut pernyataan lengkap Ferdy Sambo di Bareskrim Polri sebelum memberikan keterangan ke penyidik Timsus Polri hari ini:
Hari ini, saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat.
Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan sekarang yang keempat di Bareskrim Polri.
Selanjutnya, saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait pertistiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga.
Kemudian yang kedua, saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri.
Kemudian juga saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua semoga keluarga diberikan kekuatan.
Namun, semua itu terlepas dari apa yang dilakukan Yosua kepada istri dan keluarga saya.
Selanjutnya, saya harapkan kepada pihak-pihak dan masyarakat untuk bersabar tidak memberikan asumsi presepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya.
Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini. Sekian dan terima kasih.(FSL)
Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)