RUANGPOLITIK.COM-Kader PAN Lampung, Darussalam berpendapat bahwa pernyataan Presiden Jokowi mengingatkan Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam upaya menormalisasi stok dan harga minyak goreng (migor) adalah hal yang wajar.
Namun, dia melihat ada pihak-pihak yang memanfaatkan dalam upaya melakukan pembunuhan karakter terhadap ketum partainya yang sukses menurunkan harga migor dengan cepat.
Darussalam mengatakan kinerja Zulhas menurunkan harga migor dalam hitungan hari telah memicu kecemburuan dan membakar ketidaknyamanan pihak-pihak yang tidak suka atas prestasi Zulhas.
Baksos PAN bagi-bagi gratis migor murah yang jumlahnya terbatas itu merupakan upaya PAN Lampung membantu konstituen mendapatkan migor murah.
Berita Terkait:
Migor Harga Rp14.000 per Liter, Zulkifli Hasan: Distribusi Minyak Masih Perlu Dibenahi
Luhut Urus Soal Migor, Pimpinan DPR: Kita Lihat Saja Hasil Kerjanya
Presiden Tunjuk Luhut Atasi Masalah Migor, Demokrat: Roda Kabinet Tak Berjalan Baik
Masinton Sebut Ada Dana Mafia Migor untuk Wacana Tunda Pemilu
“Acaranya juga terbatas dengan para konstituen di luar jam kerja dan sekalian mudik ke daerahnya, Lampung, Sabtu ( 8/7/2022),” katanya kepada RuPol, Rabu (13/7/2022).
Darussalam hadir bersama putri sulung Zulhas, Futri Zulya Savitri dalam baksos misgor PAN Lampung tersebut.
“Tidak ada kekeliruan yang telah dilakukannya, baik prosedural kepemerintahan dan lainnya,” katanya.
Bakal calon anggota DPR RI dari Dapil 1 ini sering mendengar ucapan langsung Zulhas yang tidak akan memakai jam kerja dan fasilitas sebagai Menteri Perdagangan saat aktivitas partai.
Judul kegiatannya saja, kata Darussalam, PAN-sar Murah.
“Terdapat kata PAN dalam frase kata PAN-murah. Sudah jelas ada kata PAN yang artinya acara tersebut milik PAN (Partai Amanat Nasional),” tandasnya.
Dia melihat baksos PAN Lampung itu ‘dibelokan’ untuk menyerang Zulhas seolah migor gratis dijadikan area kampanye politik untuk putrinya, Futri Zujya Savitri.
Menurut Darussalam, migor yang dibagi-bagikan dan digratiskan oleh ketum PAN tersebut bukan barang atau migor dengan jatah atau fasilitas dari Kementrian Perdagangan. Acara tersebut merupakan internal partai dan putrinya pengurus DPP sekaligus caleg DPR RI Dapil Lampung 1 yang akan menggantikan posisi Zulhas yang pindah ke Dapil Jateng.
“Migor yang dibagi-bagikan dan digratiskan juga bukan barang atau migor dengan jatah atau fasilitas dari Kementrian Perdagangan, tapi dari putrinya yang dibeli dari vendor atau agen resmi MinyaKita, ujarnya.
Jadi, menurut Darussalam, tidak beralasan menuduh Zulhas menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya sebagai mendag menilai kinerja Zulhas sebagai Mendag menjadi perhatian publik dan memicu rasa kecemburuan. (Her)
Editor: Zulfa Simatur
RuPol