RUANGPOLITIK.COM-Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak BNPT segera membongkar dugaan dana ACT mengalir untuk mendukung kegiatan terorisme.
Ia meminta BNPT bekerjasama dengan PPTAK untuk membongkar penyelewengan dana yang dilakukan petinggi ACT.
“BNPT dan PPATK harus telusuri dan membongkar soal dugaan dana ACT untuk terorisme, jangan sampai kita kecolongan,” kata Sahroni dalam keterangannya, Selasa (5/7/2022).
Menurut politisi Partai NasDem itu dugaan aliran dana ACT untuk terorisme tersebut harus ditanggapi dengan serius oleh pemerintah.
“Harus ditanggapi serius, jangan sampai ada lembaga atas nama kemanusiaan seperti ACT menyalahgunakan dana untuk mendukung terorisme,” ujarnya.
Berita Terkait:
ACT Akui Mengambil 13,5 Persen dari Donasi, Tokoh NU: Mengerikan
Pembelian Pertalite dan Solar Gunakan MyPertamina Dinilai Menambah Kerumitan Rakyat
Nusakom Pratama Institute dan PWI Jatim Gelar Diskusi Soroti Kinerja Satgas BLBI
Menag: Saya Banyak Belajar dari Tjahjo Kumolo
Anak buah Surya Paloh itu juga meminta BNPT menggandeng Densus 88 untuk membongkar dana ACT mengalir untuk terorisme.
“Perlu diingat, kita adalah negara yang menentang penuh aksi terorisme, BNPT, Densus 88 harus bekerjasama mengungkap dana ACT mengalir untuk mendukung terorisme,” tuturnya
Sementara itu, Yayasan Aksi Cepat Tanggap atau ACT membantah tudingan.
Itu terkait adanya dana bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan dari masyarakat untuk digunakan membiayai kelompok teroris.
Pasalnya dalam memberikan bantuan ACT mengklaim tak ada pandang bulu kepada siapa bantuan itu diberikan.
“Dana yang mana? Kami tidak pernah ada bantuan ke teroris,” tegas Presiden ACT, Ibnu Khajar
Kemanusiaan itu tidak boleh nanya ke siapa yang kami bantu. Kami berikan bantuan mereka Syiah atau ISIS, karena mereka korban perang,” imbuhnya. (AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)