RUANGPOLITIK. COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan saat seorang Perdana Menteri (PM), yang tidak disebutkan namanya, meminta untuk mengirimkan minyak goreng.
Kejadian tersebut, Jokowi menjelaskan, terjadi pada 2 hari yang lalu.
Jokowi mengatakan Perdana Menteri tersebut memohon-mohon kepadanya untuk dikirimi minyak goreng karena sedang masa krisis sosial di negaranya.
“Beliau meminta-minta betul, ‘Presiden Jokowi tolong dalam sehari, dua hari ini kirim yang namanya minyak goreng’,” tutur Jokowi seraya menirukan PM tersebut.
“Stok kami betul-betul sudah habis dan kalau barang tidak datang akan terjadi krisis sosial,” kata Jokowi menambahkan.
Berita Terkait:
Tahapan Pemilu 2024 Dimulai Hari Ini, Jokowi Tidak Bisa Hadir
Jokowi Bakal Batal Hadiri Pembukaan Tahapan Pemilu 14 Juni
Menteri yang Mau Nyapres Dekat dengan Jokowi Tidak Mungkin Kena Reshuffle?
Jokowi: Hati-hati Teriakkan ‘Lanjutkan, Nanti Saya Didemo
Jokowi menceritakan kisah tersebut saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tanun 2022 di Istana Negara, Selasa (14/6/2022).
Presiden melanjutkan bahwa kondisi kurangnya barang pokok di suatu negara akan menyebabkan krisis sosila, ekonomi, dan berujung pada krisis politik, seperti yang terjadi di Sri Lanka.
Jokowi menyebutkan bahwa Bank Dunia dan IMF mengeluarkan data akan ada kurang lebih 60 negara yang ambruk ekonominya, dan 40 dipastikan terjadi.
“Oleh sebab yang namanya belanja pemerintah, belanja pemerintah pusat, belanja pemerintah daerah harus memiliki 3 penting,” katanya.
“Jangan cuman beli, tapi harus memiliki nilai tambah. Yang kedua bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang ketiga adalah efisien,” kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan jangan sampe Indonesia yang memiliki APBN dan APBD tetapi membeli produk impor, bukan produk dalam negeri.
“Ini uang rakyat, uang yang dikumpulkan dari pajak, pihak eksport, dikumpulkan dari cara yang tidak mudah, kemudian belanjanya produk impor, bodoh sekali kita. Saya harus ngomong apa adanya,” kata Jokowi. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)