RUANGPOLITIK.COM – Wacana PKB dan PKS yang akan membentuk Koalisi Semut Merah, mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat.
Koalisi tersebut seperti menyatukan dua kutub yang berbeda dalam lingkup partai agamis.
“Banyak yang berpikiran ini sama saja menyatukan air dan minyak, sulit terwujud. Namun saya melihat koalisi ini sangat pantas untuk kita dukung,” ujar Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari melalui keterangan tertulis kepada RuPol, Minggu (12/6/2022).
Banyak alasan untuk mendorong kedua partai mewujudkan koalisi ini, terutama untuk menyatukan umat yang saat ini terpolarisasi.
Sholeh menyebutkan, perpecahan di tengah-tengah umat sudah sangat memprihatinkan, sehingga dibutuhkan kebijakan dari para elit politik.
“Saya miris melihat perpecahan ini. Umat sepertinya sengaja dipecah oleh oknum-oknum yang takut dengan kekuatan islam. Adanya wacana ini memberi harapan bagi umat, agar ke depan tidak ada lagi polarisasi dan saling membenci,” lanjutnya.
Aktivis NU ini juga menyadari akan banyak hambatan dalam terwujudnya koalisi ini, karena banyak yang akan berusaha menghalangi.
Namun Sholeh meminta kepada para elit PKB dan PKS untuk tetap meluruskan niat demi terwujudnya persatuan umat.
Berita terkait:
Koalisi PKB-PKS, Pengamat: Sulit Terlaksana, Tetapi?
Waketum PKB: Koalisi Semut Merah Simbol Rakyat Kecil Yang Gigih
Versi Pengamat Antara Koalisi Semut Merah dengan KIB
Koalisi PKB-PKS Dinilai Bisa Akhiri Fragmentasi Politik
Dalam keterangannya yang langsung dikirim dari Makkah tersebut, Sholeh juga meminta kepada elit-elit PKB dan PKS untuk mengenyampingkan dulu soal capres dan cawapres.
Jika semua bisa menahan diri dan mengenyampingkan ego pribadi dan partai, maka koalisi ini akan dengan mudah terwujud.
“Saat ini yang lebih utama adalah memberikan penjelasan dan pemahaman kepada masing-masing kader dan simpatisan, bahwa semua ini adalah demi persatuan umat. Jangan dulu mengedepankan soal kepentingan pilpres,” sambungnya.
Soal kurangnya syarat pencalonan 20 persen, kata Sholeh itu bukan persoalan besar.
Karena koalisi ini akan menjadi magnet bagi partai lain untuk bergabung.
“Pasti semua (partai-partai) akan melirik. Partai mana sih yang tidak mau bergabung, jika pada Koalisi Semut Merah ini gabungan kekuatan umat? Syaratnya ya itu tadi, kedepankan kepentingan dan persatuan umat,” pungkas Sholeh. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)