Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Nasional

Guru Besar UI: Ada “Beking” Mafia Minyak Goreng

by ruang politik
in Nasional, RuangTokoh
443 5
0
Harga Naik, Stok Melimpah

Stok minyak goreng kemasan melimpah di beberapa supermarket dan swalayan, namun harga melonjak dua kali lipat HET/ ilustrasi RuPol

479
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM — Guru besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia atau FEUI, Rhenald Kasali menyatakan kasus minyak gpreng melibatkan jaringan organize crime dan ada pihak yang melindungi (beking).

RelatedPosts

Banyak Data tak Sinkron, Fraksi PDIP Minta Menkeu dan Pemda Perbaiki Tata Kelola

Adian Minta Pemerintah Kaji Ulang Pembengkakan Biaya Kereta Cepat

Legislator PDIP: Selidiki Keterlibatan Pihak Lapas dalam Kasus Ammar Zoni

“Dalam organized crime, ada pihak yang melindungi, ada pihak yang menyangga dibawahnya,” kata Rhenald Kasali dikutip dari kanal YouTubenya saat membahas soal kasus minyak goreng pada Jumat, 22 April 2022.

Rhenald menjelaskan, orang-orang yang berada di bawah tersebut memberikan jaring-jaring pengamanan kepada orang yang akan ditangkap.
Rhenald yakin dalam kasus mafia minyak goreng tersebut terdapat banyak pihak yang terlibat di dalamnya.

Bahkan praktisi ekonomi ini meragukan tersangka saat ini sebagai pelaku sebenarnya di dalam organized crime itu.

“Dalam ilmu ekonomi, penting sekali untuk memahami konsep tentang scarcity dan hukum tentang komoditi yang disebut dengan The Law of One Price. Scarcity atau kelangkaan sama halnya ketika resources terbatas namun kebutuhan manusia tidak terbatas,” ujarnya.

Belakangan resources semakin lama memang semakin berkurang, namun jumlah penduduk bertambah banyak serta pengguna atau yang mengkonsumsi pun bertambah, sehingga munculah fenomena kelangkaan.

Bahkan sebuah data statis menyatakan, bahwa jumlah penduduk dunia tahun 2022 terus meningkat hingga mencapai 7,9 miliar orang, dan pertumbuhan populasi diperkirakan akan mencapai angka 9,4 miliar penduduk.

“Karena itulah manusia harus selalu berinovasi, karena tidak ada yang bisa memuaskan seluruh manusia apalagi kebutuhan itu tidak terbatas,” ujarnya.

Profesor lulusan Amerika Serikat tersebut memberikan salah satu contoh terkait kasus kelangkaan minyak goreng yang terjadi di negara Malaysia pada tahun 2020.

Berita Terkait:
Tegas! Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng Mulai 28 April 2022

Terjerat Kasus Ekspor Minyak Goreng, Ini Peran Dirjen Kemendag

Dirjen Daglu Jadi Tersangka Kasus Migor, DPR Akan Panggil Menteri Perdagangan

Tiga Bos Perusahaan Migor Jadi Tersangka


“Negara tersebut kemudian memulangkan buruh migrannya sebanyak 70 persen sehingga jumlah stok minyak goreng yang diproduksi berkurang. Hal seperti ini berdampak pada perilaku negara tersebut mulai membatasi kegiatan ekspor, lalu mengambil kesempatan untuk impor minyak ke negara tetangga.”

Sedangkan dalam ilmu politik, menurutnya hal tersebut sangat bertolak belakang dan akan mengabaikan semua itu.

“Apalagi jika kita melihat peristiwa kelangkaan minyak goreng dari kacamata politik, kemudian bagaimana politik bisa digunakan untuk merebut kekuasaan. Dalam kasus ini, minyak goreng bisa digunakan sebagai kampanye, mempengaruhi pikiran masyarakat, menimbulkan kekecewaan bahkan bisa menjatuhkan suatu pemerintahan,” katanya.

Sebelumnya,Jaksa Agung ST Burhanudin telah menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri pada Kemendag RI, Indrasari Wisnu Wardhana dan 3 orang lainnya sebagai tersangka kasus kelangkaan minyak goreng.

Mereka diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO).

Guru besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia atau FEUI, Rhenald Kasali menyatakan kasus minyak gpreng melibatkan jaringan organize crime dan ada pihak yang melindungi (beking).

“Dalam organized crime, ada pihak yang melindungi, ada pihak yang menyangga dibawahnya,” kata Rhenald Kasali dikutip dari kanal YouTubenya saat membahas soal kasus minyak goreng pada Jumat, 22 April 2022.

Rhenald menjelaskan, orang-orang yang berada di bawah tersebut memberikan jaring-jaring pengamanan kepada orang yang akan ditangkap.
Rhenald yakin dalam kasus mafia minyak goreng tersebut terdapat banyak pihak yang terlibat di dalamnya.

Bahkan praktisi ekonomi ini meragukan tersangka saat ini sebagai pelaku sebenarnya di dalam organized crime itu.

“Dalam ilmu ekonomi, penting sekali untuk memahami konsep tentang scarcity dan hukum tentang komoditi yang disebut dengan The Law of One Price. Scarcity atau kelangkaan sama halnya ketika resources terbatas namun kebutuhan manusia tidak terbatas,” ujarnya.

Belakangan resources semakin lama memang semakin berkurang, namun jumlah penduduk bertambah banyak serta pengguna atau yang mengkonsumsi pun bertambah, sehingga munculah fenomena kelangkaan.

Bahkan sebuah data statis menyatakan, bahwa jumlah penduduk dunia tahun 2022 terus meningkat hingga mencapai 7,9 miliar orang, dan pertumbuhan populasi diperkirakan akan mencapai angka 9,4 miliar penduduk.

“Karena itulah manusia harus selalu berinovasi, karena tidak ada yang bisa memuaskan seluruh manusia apalagi kebutuhan itu tidak terbatas,” ujarnya.

Profesor lulusan Amerika Serikat tersebut memberikan salah satu contoh terkait kasus kelangkaan minyak goreng yang terjadi di negara Malaysia pada tahun 2020

“Negara tersebut kemudian memulangkan buruh migrannya sebanyak 70 persen sehingga jumlah stok minyak goreng yang diproduksi berkurang. Hal seperti ini berdampak pada perilaku negara tersebut mulai membatasi kegiatan ekspor, lalu mengambil kesempatan untuk impor minyak ke negara tetangga.”

Sedangkan dalam ilmu politik, menurutnya hal tersebut sangat bertolak belakang dan akan mengabaikan semua itu.

“Apalagi jika kita melihat peristiwa kelangkaan minyak goreng dari kacamata politik, kemudian bagaimana politik bisa digunakan untuk merebut kekuasaan. Dalam kasus ini, minyak goreng bisa digunakan sebagai kampanye, mempengaruhi pikiran masyarakat, menimbulkan kekecewaan bahkan bisa menjatuhkan suatu pemerintahan,” katanya.

Sebelumnya,Jaksa Agung ST Burhanudin telah menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri pada Kemendag RI, Indrasari Wisnu Wardhana dan 3 orang lainnya sebagai tersangka kasus kelangkaan minyak goreng.

Mereka diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO).

Editor: Chairul Achir
(RuPol)





Tags: mafia minyak gorengRuang Politik
Previous Post

Dirjen Daglu Tersangka, YGBI: Rangkap Jabatan Rawan Korupsi

Next Post

Erick Thohir Dorong Pemuda Melek Digital, GET One: Siap untuk Wujudkan!

ruang politik

Next Post
Elektabilitas Erick

Erick Thohir Dorong Pemuda Melek Digital, GET One: Siap untuk Wujudkan!

Recommended

Payakumbuh City Of Randang Masuk 5 Besar Penghargaan Bhumandala

Payakumbuh City Of Randang Masuk 5 Besar Penghargaan Bhumandala

1 hari ago
Presiden Lula Tegaskan Pentingnya Kerja Sama dengan Indonesia, Puji Kepemimpinan Visioner Presiden Prabowo

Presiden Lula Tegaskan Pentingnya Kerja Sama dengan Indonesia, Puji Kepemimpinan Visioner Presiden Prabowo

2 hari ago

Trending

Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

1 minggu ago
Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

2 minggu ago

Popular

Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

Gawat Pengembalian Penjualan LKS Ke Wali Murid Jadi Isu Hangat di Kota Payakumbuh

2 minggu ago
Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

Heppy Trenggono Sebut Kawasan Terpadu Batang Bisa Jadi Ekosistem Ekonomi

1 minggu ago
Terkait Pembangunan Pasar, Pemko Payakumbuh Dan Niniak Mamak Koto Nan Ompek Duduk Bersama

Terkait Pembangunan Pasar, Pemko Payakumbuh Dan Niniak Mamak Koto Nan Ompek Duduk Bersama

4 minggu ago
Masyarakat Payakumbuh Kecewa, Pacu Kuda Selama ini Gratis, Kini Harus Bayar

Masyarakat Payakumbuh Kecewa, Pacu Kuda Selama ini Gratis, Kini Harus Bayar

1 bulan ago
Antoni, S.Pd., M.Pd.T: Pendidik Visioner Menuju Payakumbuh Kota Pendidikan yang Cerdas, Religius dan Unggul

Antoni, S.Pd., M.Pd.T: Pendidik Visioner Menuju Payakumbuh Kota Pendidikan yang Cerdas, Religius dan Unggul

1 minggu ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election