RUANGPOLITIK.COM – Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survey tingkat keterpilihan calon presiden, dengan tajuk Prospek Presiden 2024, Kamis (7/4/2022).
Pada hasil survey yang terlaksana pada tanggal 13 sampai 20 Maret 2022 tersebut, sejumlah ketua umum (ketum) partai mendapatkan hasil yang signifikan, sementara lainnya masih pada possi bawah.
Sesuai dengan Undang-undang Dasar, hanya partai yang bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden, sehingga sangat wajar partai akan mengusung kadernya sendiri pada pilpres mendatang.
Dari hasil survey yang rilisan SMRC, ternyata hanya dua orang ketum partai yang memiliki elektabilitas bagus, yakni Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudoyono.
“Jika pilpres hanya diikuti ketum partai, maka Prabowo mendapatkan hasil tertinggi, dengan tingkat keterpilihan 42,2 persen. Di bawahnya ada nama AHY yang mendapatkan elektabilitas 12,5 persen,” ujar Sirojuddin Abbas, Direktur Eksekutif SMRC melalui kanal youtube SMRC TV.
Nama-nama ketum parpol lain, yang jauh-jauh hari sudah mendeklarasikan diri untuk maju dalam konstetasi pilpres, malah tidak mendapatkan hasil yang bagus.
“Yang kita tahu dan namanya sudah wara wiri, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Tingkat keterpilihan keduanya masih pada level bawah, yakni Muhaimin 6,1 persen dan Airlangga hanya 3,2 persen,” lanjut Sirojuddin.
Sementara itu, Puan Maharani yang juga masuk dalam kelompok petinggi partai, walaupun jabatannya tidak sebagai ketum partai.
Elektabilitas Puan juga masih berada pada level bawah, karena hanya mendapatkan tingkat keterpilihan 3,9 persen.
Berita terkait:
Capres dengan Cawapres Erick Thohir Berpeluang Menang
Capres yang Diendorse Jokowi Belum Tentu Dapat Dukungan Loyalis
Wacanakan Tunda Pemilu. Dedi Kurnia: Muhaimin dan Airlangga Takut Digoyang
SMRC Ungkap Sebanyak 78,9 Persen Publik Tolak Tunda Pemilu
Dalam pelaksanaan survey, SMRC memilih 1220 responden dari seluruh Indonesia dengan metode ‘multistage random sampling’.
Margin of error survey sekitar 3,12 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan responden terpilih langsung wawancara tatap muka dengan para pewancara yang sudah terlatih. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)