RUANGPOLITIK.COM – Setelah mengalami kelangkaan selama beberapa waktu, tiba-tiba saja stok minyak goreng kemasan kembali melimpah.
Dari pantauan di beberapa supermarket dan swalayan, rak-rak minyak goreng yang sebelumnya kosong, kembali penuh terisi.
Namun harga tidak lagi sama dengan sebelumnya, dimana pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu.
Saat ini harga hampir dua kali lipat harga HET, karena pemerintah sudah melepas harga kepada pasar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, harga minyak goreng kemasan akan menyesuaikan dengan harga keekonomian.
“Sehingga, tentu kita berharap bahwa dengan nilai keekonomian tersebut, minyak sawit (goreng) akan tersedia di pasar modern maupun di pasar tradisional ataupun di pasar basah,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (15/3/2022).
Melimpahnya stok minyak goreng kemasan setelah harga lepas kepada pasar ini, membuat Politisi PKS Amin AK meyakini adanya permainan.
“Berarti selama ini minyak itu ada. Buktinya tiba-tiba stok melimpah. Pemerintah harus tegas soal ini, karena ini pasti ada permainan,” ujarnya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Kamis (17/3/2022).
“Begitu pemerintah mengumumkan pencabutan HET, kok bisa pasokan minyak goreng kemasan langsung membanjiri pasar. Jangan-jangan selama ini stok itu ada, menunggu pemerintah menyerah dan membatalkan kebijakan HET minyak goreng dan DMO 20%,” kata dia.
Berita terkait:
Komisi IV DPR RI Usulkan Pembentukan Pansus Minyak Goreng
Kapolri Harap Tak Ada Lagi Antrian Panjang Minyak Goreng
DPR Panggil Paksa Mendag Bahas Kelangkaan Minyak Goreng
Kelangkaan Minyak Goreng, Coreng Wajah Tuan Rumah Presidensi G20
Anggota Komisi VI DPR RI itupun menduga ada kekuatan politik ekonomi yang tidak mampu terkendali Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Sebab, menurutnya dalam dua bulan terakhir, Menteri Perdagangan mengeluarkan 7 aturan terkait CPO dan minyak goreng ini. Namun tidak satupun yang bisa dijalankan dengan baik.
“Ada permainan kartel pangan disini dan pemerintah, khususnya Mendag kalah oleh mereka,” pungkasnya. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)