RUANGPOLITIK.COM –Presiden terpilih Prabowo Subianto mengayakan ada pihak-pihak yang haus kekuasaan dan hendak mengatur negara di luar kepentingan rakyat. Saat berpidato dalam penutupan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional, Prabowo juga menyebutkan isu keretakan hubungan politik dengan Presiden Joko Widodo.
Salah satu isu politik yang ramai dibicarakan adalah soal adanya keretakan hubungan Presiden Jokowi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Soal kabar ini, pihak istana sudah memberikan klarifikasi.
Staf Khusus (Stafsus) Presiden Juri Ardiantoro membantah spekulasi kabar ihwal hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mulai retak.
Staf Khusus (Stafsus) Presiden Juri Ardiantoro menegaskan isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga presiden 2024-2029 terpilih, adalah upaya adu domba yang sengaja dirancang untuk mengganggu stabilitas pemerintahan.
Melalui keterangannya di Jakarta, Senin (26/8/2024), Juri menekankan spekulasi tersebut hanya akan menciptakan ketidakstabilan dan mengalihkan perhatian dari agenda penting pemerintahan yang sedang berjalan.
“Kalau ada upaya mengadu domba dengan menyatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih saat ini retak, itu adalah bagian dari upaya mengganggu kelangsungan pemerintahan,” tandas Juri.(rls)