Dengan cara menghimpun berbagai aspirasi dan isu-isu yang riil dibutuhkan anak muda untuk maju dan sejahtera.
RUANGPOLITIK.COM – Koordinator Nusantara ‘Anak Muda Satu Nusa Satu Suara’, Raihan Muhammad Akmal mengatakan bahwa anak muda adalah pemegang saham terbesar saat ini. Karena, sebanyak 113 juta pemilih pada Pemilu 2024 itu adalah anak muda.
Hal ini Raihan katakan, saat dirinnya bersama belasan komunitas anak muda dari berbagai elemen di wilayah Yogyakarta, berkumpul memunculkan capres alternatif independen dari kalangan anak muda.
Menurut Raihan, dirinya bersama dengan berbagai elemen di Yogyakarta menghimpun kekuatan agar anak muda untuk menjadi pelaksana bahkan memimpin menuju Indonesia sejahtera.
Dengan cara menghimpun berbagai aspirasi dan isu-isu yang riil dibutuhkan anak muda untuk maju dan sejahtera.
“Mulai dari akses fasilitas publik, kemudahan lapangan kerja, akses kesehatan, transportasi publik sampai akses pendidikan yang berkualitas dan murah, dan menurut kami berbagai aspirasi anak muda ini tentunya sama pula dengan aspirasi rakyat,” ungkap Raihan di Legend Coffee, Yogyakarta, Kamis (14/9).
Tokoh pemimpin komunitas muda asal Bandung ini menilai pentingnya gagasan pemimpin alternatif yang diusung kalangan komunitas anak muda sebagai respons situasi politik nasional yang makin elitis hari ini.
Perwakilan Komunitas Milenial NU Yogyakarta Fairaz Rhananda mengungkapkan bahwa dalam membangun kemaslahatan politik penting memastikan adanya kekuatan dan andil anak muda secara independen untuk mengawal Indonesia.
Kata dia, diperlukan kekuatan politik anak muda, kritis tetapi bervisi kebangsaan yang kuat, paham tentang isu-isu kesejahteraan anak muda. “Karena politik adalah memperjuangkan kemaslahatan bersama, dan anak muda dalam hal bonus demografi harus memastikan kehadiran kemaslahatan bersama tadi, untuk kebaikan anak muda serta negara-bangsanya,” katanya.
Fairaz mendukung gagasan pentingnya capres alternatif anak muda yang diusung secara independen oleh komunitas anak-anak muda. Kemunculan gagasan ini juga kata Fairaz telah disambut di sejumlah kota.
“Pertemuan komunitas muda Yogya ini hendak membahas isu-isu krusial anak muda, serta gagasan capres alternatif independen yang digaungkan oleh pertemuan komunitas anak muda di sejumlah kota sebelumnya, digagas oleh teman-teman Komunitas Nusantara”, katanya.
Fairaz yang juga pemimpin komunitas anak muda Nahdiyin Yogyakarta ini mendukung munculnya nama Dimas Oky Nugroho, tokoh penggerak kepemimpinan muda sebagai salah satu sosok yang diusung sebagai capres alternatif independen. “Kami menilai Bang Dimas ini memiliki komitmen, kepedulian dan semangat, serta pengalaman di dunia aktivitas sosial dan pemerintahan khususnya dalam mengadvokasi isu-isu pemberdayaan anak muda secara nasional.
Bang Dimas ini juga menurut kami mewakili sebuah gerakan kebudayaan khas anak muda, gerakan intelektual yang kritis dan inovatif,” ujar Fairaz. Fairaz mengungkapkan tujuan gerakan nusantara ini agar anak muda peduli dengan negara, peduli dan aktif memperjuangkan isu-isu kemajuan dan kesejaheteraan anak muda secara luas. “Sehingga tidak tergantung pada konstalasi elit dan jebakan elitisme politik,” ungkapnya.
Sekadar informasi, sebanyak sebelas komunitas muda Yogyakarta mengadakan diskusi politik membahas mengenai capres alternatif independen.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)